(0362) 92301
092301
seririt@bulelengkab.go.id
Kecamatan Seririt

Arti dan Makna Rahina Buda Cemeng Kelawu

Admin seririt | 20 November 2019 | 9313 kali

RAHAJENG RAHINA BUDA CEMENG KELAWU
        Hari Buda Cemeng Kelawu atau biasanya juga disebut dengan Buda Wage Kelawu merupakan hari pemujaan terhadap Dewi Lakshmi yang di Bali diberi gelar Sang Hyang Sri Sedana atau Bhatari Rambut Sedana, "Sri" berarti beras dan "Sedana" berarti uang, sesuai dengan gelarnya Lakshmi adalah Dewi yang melimpahkan kemakmuran dan kesejahteraan. Upacara Buda Cemeng Klawu ini jatuh pada hari Rabu Wage wuku Kelawu kalender Saka-Bali, diperingati setiap 210 hari atau 6 bulan sekali oleh masyarakat Hindu di Bali.
        Menurut adat istiadat umat Hindu di Bali meyakini Ida Betari Rambut Sedana/Dewi Laksmi sedang melaksanakan yoga dan di percaya juga pada hari ini tidak diperbolehkan menggunakan uang untuk hal-hal yang sifatnya tidak kembali berupa wujud barang, misalnya membayar hutang atau menabung, karena dipercaya uang/kekayaan tersebut nantinya tidak dapat kembali selamanya dan menghilang oleh sifat tamak/serakah kita sebagai manusia, sehingga pada hari Buda Cemeng Kelawu lembaga keuangan seperti Bank atau Koperasi di Bali tutup.
        Upacara Buda Cemeng Kelawu ini dilakukan oleh seluruh umat Hindu di Bali, terutama mereka yang membuka usaha perdagangan, misalnya pedagang di pasar, pemilik warung, restaurant, jasa keuangan, bengkel, bahkan sampai ke perusahaan-perusahaan yang mengalirkan dana secara cepat dalam menjalankan perusahaaan seperti Bank dan Koperasi. Biasanya pada setiap tempat yang digunakan untuk menyimpan uang, diberikan sesajen khusus untuk menghormati Ida Betara Sedana atau Dewi Lakshmi sebagai wujud ungkapan rasa terima kasih atas pemberian-Nya.Upacara pada rahina Buda Cemeng Kelawu, biasanya sarana yang digunakan mulai dari canang sari, banten pejati, maupun bebantenan tumpeng 7 disesuaikan denga desa, kala, patra dan desa mawacara di masing-masing pakraman dan kemampuan umat masing-masing.
Sumber:
@calonarangtaksu
Via suksema bali
#kabardewata