Rembug Stunting Tahun 2025 sebagai upaya kolaboratif dalam mencegah dan menanggulangi kasus stunting, yang di selenggarakan di aula kantor desa Unggahan.
Hadir dalam acara ini Plt Kasi Pembangunan Komang Agung Arsana, dalam sambutannya disampaikan mendukung program pemerintah untuk menurunkan angka stunting. “Stunting adalah masalah serius yang harus kita atasi bersama. Melalui rembuk stunting ini, kami berharap bisa merumuskan langkah konkret yang melibatkan seluruh elemen masyarakat demi memastikan anak-anak kita tumbuh sehat dan cerdas. Stunting bukan penyakit tapi kondisi gagal tumbuh karena kurangnya asupan makanan dan terjadinya infeksi berulang dalam jangka waktu tertentu (kronis) yang terjadi pada periode emas atau 1.000 HPK seorang anak yaitu sejak berada dalam kandungan hingga usia 2 tahun, tambahnya.
Dalam rapat rembug stunting kali ini, adapun agenda yang dibahas sebagai berikut,
1. Pemetaan Kasus StuntingIdentifikasi data
anak-anak yang mengalami stunting di Desa
Unggahan.
2. Evaluasi Program Gizi Meninjau efektivitas program sebelumnya seperti pemberian makanan tambahan (PMT) dan edukasi gizi.
3. Perencanaan Program Tahun 2025 Penyusunan program intervensi, seperti peningkatan layanan posyandu, penyuluhan gizi untuk ibu hamil dan menyusui, serta penyediaan akses air bersih.
4. Peran Keluarga dan MasyarakatDiskusi tentang peran aktif keluarga dalam mencegah stunting melalui pola asuh, pemberian ASI eksklusif, dan konsumsi makanan bergizi.