Dalam Kunjungan Kerja (Kunker) Penjabat (Pj) Bupati Buleleng, Ketut Lihadnyana di wilayah Kecamatan Seririt, yang diawali dengan peninjauan gedung Lab SD 1 Joanyar. Jumat (27/10)
Selanjutnya rombongan bergeser ke desa Tangguwisia untuk acara tatap muka bersama Perbekel/Lurah, Kelian Desa Adat, Kelian Subak, Forkom BPD dan seluruh penerima bantuan se-Kecamatan Seririt. Disela-sela acara Ketut Lihadnyana menyerahkan bantuan secara simbolis, diantaranya berupa uang kepada warga penyandang disabilitas yang tersebar di 20 desa, BSU kemiskinan ekstrem kepada 65 KPM di 11 desa, 29 paket sembako untuk 15 lansia dan 14 disabilitas, kursi roda kepada an. I Gusti A.A Murniati, alat bantu jalan (wallker) kepada an. Ni Ketut Ayu, Tongkat Ketiak kepada an. Putu Yoni desa Tangguwisia, rumah swadaya PKE untuk penanganan kemiskinan ekstrem sebanyak 11 unit di 6 desa, rumah swadaya BSPS PKE untuk penanganan kemiskinan ekstrem 10 unit di 1 desa, penerima bantuan uang akibat bencana warga senilai Rp.7.500.000,- dan fasilitas umum Rp.30.000.000,- dan bantuan 2 unit mesin tempel 15 HP kepada KUB Tasik Kencana desa Pengastulan serta 20 paket sembako kader PKK.
Seluruh Perbekel yang hadir akan diberikan tambahan insentif bilamana mampu berkinerja baik membangun desa dan mensejahterakan masyarakat. Demikian terungkap dalam sambutan Pj. Lihadnyana di Wantilan Desa Tangguwisia.
Pemberian tambahan insentif kepada Perbekel itu dilakukan dalam rangka sebagai bentuk apresiasi Pemerintah Kabupaten Buleleng atas berbagai upaya dalam membangun desa dan juga mensejahterakan masyarakat. “Kita akan memberikan insentif kepada desa apabila dia berkinerja. Saya saja jadi Pj bila berkinerja bagus dikasi insentif kinerja, Saya meniru itu. Ini berlaku untuk seluruh desa di Buleleng,” tegas Pj. Lihadnyana.